Pelajari Perusahaan FMCG di Indonesia, Produsen Utama Kebutuhan Harianmu

Apa sih yang di maksud dengan perusahaan FMCG? Sering dengar? Atau bahkan gak pernah dengar? Padahal banyak sekali kebutuhan harian kita yang bermula dari perusahaan FMCG ini lo.

Nestle, Mayora, Unilever, Wings, Indofood, Kapal Api Global, dan lain sebagainya itu merupakan salah satu contoh perusahaan FMCG di Indonesia.

Tapi sebelum masuk ke inti, kalian sudah tahu belum arti dari Consumer Goods? Kalau belum silahkan baca disini!

Pengertian FMCG

Sebelum masuk lebih dalam, pertama-tama kamu perlu tahu mengenai industri FMCG terlebih dahulu. FMCG sendiri merupakan singkatan dari fast-moving consumer goods.

Dilansir dari Investopedia, industri ini menyediakan produk sehari-hari yang terjual cepat, dijual dalam jumlah banyak dan dengan harga yang relatif murah. Barang yang masuk ke kategori ini biasanya tidak bisa bertahan lama, karena memang terjual dengan cepat dan memenuhi demand kebutuhan sehari-hari masyarakat. 

Contoh saja soft drink atau susu dan produk olahannya (keju, butter). Setidaknya setiap minggu harus ada stok barang-barang tersebut di rumah, kan? Karena dibutuhkan oleh mayoritas masyarakat, perusahaan FMCG di Indonesia dan mancanegara biasanya mendistribusikan produk mereka ke banyak tempat.

Dengan begitu, masyarakat bisa dengan mudah menemukannya, di mana pun mereka berada.  Kamu bisa menemukan produk-produk FMCG di supermarket, apotek, minimarket, dan masih banyak lagi.

Selain soft drink dan olahan susu yang sudah disebutkan sebelumnya, buah dan sayuran, tisu, atau bahkan vitamin dan obat generik juga masuk ke kategori ini, lho.

Beragam Jenis Produknya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada banyak jenis produk yang masuk ke dalam kategori FMCG.

Nah, perusahaan FMCG di Indonesia biasanya memproduksi di beberapa kategori di bawah ini: 

  1. makanan olahan (sereal, pasta siap seduh)
  2. minuman (air putih, soda, jus kemasan)
  3. pastry (kue, snack manis)
  4. makanan beku dan segar (buah dan sayuran, french fries beku)
  5. obat-obatan (vitamin dan obat yang bisa dibeli tanpa resep)
  6. alat kebersihan (deterjen pel, sabun colek)
  7. kosmetik dan perawatan pribadi (sampo, pasta gigi, sabun mandi)
  8. perlengkapan kantor (alat tulis, staples)

Sebenarnya masih lumayan banyak kategori dan produk lain yang termasuk ke dalam FMCG. Akan tetapi, ini adalah gambaran besarnya. 

Intinya, produk FMCG adalah produk yang diproduksi secara massal, tidak tahan lama (maksimal 1-2 tahun), dan dijual dengan harga yang cukup murah.

Contoh Perusahaan FMCG di Indonesia

Setelah melihat pengkategorian dan beberapa contoh jenis produk FMCG, pasti kamu langsung terpikirkan beberapa nama perusahaan, kan?

Hal ini dikarenakan sudah tercipta brand awareness yang melekat di kepala masyarakat, sehingga ketika menyebutkan jenis produknya, muncul merek tertentu di kepala. 

Di Indonesia sendiri, ada beberapa perusahaan yang cukup populer dari industri ini. Indofood, Orang Tua, dan masih banyak lagi.  

Perusahaan global yang cukup populer juga ada, seperti P&G (Procter & Gamble),  Johnson & Johnson, Nestle, Unilever, dan masih banyak lagi. 

Nah, semakin terkenal brand-nya, semakin tinggi pula kemungkinan masyarakat akan langsung membeli sebuah produk tanpa pikir panjang.

Bagaimana Prospek Kerja di Perusahaan FMCG?

Untuk kamu yang ingin meniti karier di perusahaan multinasional dengan pace kerja yang cepat, industri FMCG memiliki banyak posisi yang bisa diisi. Bukan karena banyak posisi saja, tetapi FMCG juga dapat dibilang sebagai salah satu industri yang paling stabil, bahkan dalam resesi ekonomi.

Pasalnya, produk yang ditawarkan memang dibutuhkan oleh orang-orang dalam keadaan apa pun itu, kan? Nah, dilansir dari Telegraph UK, industri FMCG harus terus melakukan inovasi tak hanya dari segi sales saja, tetapi juga marketingadvertising, dan komunikasi dengan konsumennya. 

Intinya, industri ini cukup terbuka untuk orang dengan latar belakang jurusan apa pun. 

Selama kamu inovatif, dapat bekerja di bawah tekanan, dan memberikan kontribusi yang berarti, ada banyak lowongan di industri ini untukmu. Berikut adalah beberapa contohnya.

1. Procurement analyst

Perusahaan FMCG tentu membutuhkan procurement analyst. Memangnya, apa pekerjaannya?

Dilansir dari Payscale, seorang procurement analyst bertugas menjaga hubungan antara perusahaan dengan vendor, agar proses penyediaan barang dapat berjalan dengan lancar. 

Ia bertanggung jawab untuk memastikan stok, menganalisis dan menginterpretasikan data yang ada, sehingga setiap pengeluaran yang dilakukan dapat benar-benar dipahami. 

Tak hanya itu, procurement analyst juga harus bisa negosiasi biaya yang dikeluarkan dengan vendor dan supplier, memastikan kontrak terpenuhi, dan menjadwalkan apa pun yang berhubungan dengan pembelian.

2. Sales manager

Sales manager juga memiliki peran yang cukup penting di industri ini.

Pasalnya, tiap perusahaan yang bergerak di industri FMCG harus memastikan bahwa penjualannya stabil atau lebih baik lagi, meningkat.

Peran sales manager adalah memastikan sales growth terus meningkat, menarik pelanggan baru, dan mempertahankan pelanggan lama.

3. Stock control manager

Dengan banyaknya demand dan perusahaan harus terus memutar stok yang ada di distributor, stock control manager wajib memastikan itu semua berjalan lancar. 

Apa tugasnya?

Ia harus menentukan jumlah stok yang didistribusikan, memastikan semuanya berjalan lancar dan sesuai dengan target bisnis yang dibuat. 

4. Marketing dan advertising

Beberapa tahun belakangan, mungkin marketing dan advertising mulai hanya diidentikkan dengan startup dan perusahaan digital saja. 

Padahal, perusahaan FMCG di Indonesia dan seluruh dunia membutuhkan departemen marketing dan juga advertising yang bagus.

Semua orang memang sudah pasti akan melihat produk yang diletakkan di rak supermarket.

Meskipun begitu, diperlukan strategi marketing dan advertising yang matang, agar pelanggan baru bisa tertarik untuk membeli produk tersebut.

5. Research and development (R&D)

Karena hampir setiap perusahaan memproduksi produk di kategori yang sama, tiap perusahaan tersebut harus terus punya inovasi baru. 

Nah, di sinilah peran departemen research and development (R&D) dibutuhkan. 

Untuk kamu yang belum tahu, research and development adalah departemen yang mengurus inovasi dan perkembangan produk-produk baru. 

Perusahaan FMCG membutuhkan departemen ini, agar mereka tetap inovatif dan lebih unggul dari kompetitornya. 

Skill Yang Dibutuhkan

Melansir Corporate Finance Institute, industri miliaran dolar ini sangatlah kreatif dan inovatif.

Karena produk yang dikeluarkan oleh perusahaan FMCG di Indonesia ditujukan untuk penggunaan sehari-hari, tim produksi harus memikirkan strategi yang tepat.

Beberapa skill utama yang harus dimiliki jika kamu ingin menggeluti industri ini adalah riset, kreativitas tinggi, dan sales.

Kamu harus tahu produk apa yang sedang tren, apa yang dicari oleh masyarakat, bagaimana cara produksi produk yang akan dijual murah, dan banyak aspek lainnya.

Intinya, kamu harus bisa berpikir sebagai produsen dan juga konsumen. 

Kalau ingin bekerja di perusahaan FMCG—apalagi perusahaan multinasional, kamu juga wajib siap dengan pace yang ekstra cepat.

Biasakan untuk bekerja optimal di bawah tekanan, karena kalau sudah masuk ke industri ini, skill tersebut sangatlah dibutuhkan.

Tinggalkan Balasan